Selasa, 23 Mei 2017

Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan

Salah satu ciri yang membedakan makhluk hidup dari benda mati adalah makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Jika kita menanam biji kacang hijau dalam pot dan mengamatinya setiap hari ,kita dapat melihat adanya perubahan. Mula mula biji akan berubah menjadi tanaman kecil yang belum lengkap lalu semakin lama tanaman tersebut akan menjadi semakin besar dan lengkap. hal itu disebabkan karena biji kacang hijau mengalami Pertumbuhan dan Perkembangan.
       A. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
   Pertumbuhan ialah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, jumlah sel atau protoplasma yang bersifat irreversible ( tidak dapat kembali ke asal ). dengan kata lain pertumbuhan merupakan suatu konsep kuantitatif yang berkaitan dengan pertambahan masa suatu organisme.
   Perkembangan ialah proses menuju tahap dewasa. Dengan kata lain berkembang ialah penyempurnaan atau perubahan struktur dan fungsi organ yang menyertai proses pertumbuhan. Misalnya berkembangnya fungsi alat kelamin pada tumbuhan. dalam proses tersebut terjadi diferensiasi sel (perubahan struktur dan fungsi sel) , histogenesis ( pembentukan jaringan ), organogenesis ( pembentukan organ ), gametogenesis (pembentukaan sel-sel kelamin). dengan kata lain perkembangan merupakan suatu konsep kualitatif 
B. Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan Berbiji 
Struktur umum tumbuhan berbiji dimulai dari biji. Biji berisi embrio yang dilindungi oleh kulit biji, dibekali dengan sumber makanan cadangan yang disimpan dalam keping biji (kotiledon) atau jaringan khusus (endosperm). Embrio mengandung sumbu halus/pendek dengan dua kutub yaitu titik tumbuh akar dan titik tumbuh tunas. Pada sumbu tersebut ke arah lateral terbentuk kotiledon atau daun lembaga.
Pada kondisi yang sesuai biji berkecambah dan tanaman muda (seedling) akan muncul. Tanaman muda yang tumbuh menampakkan akar yang biasanya di dalam tanah, serta pucuk yang menampakkan batang dan daun biasanya di atas tanah. Pertumbuhan pucuk dan akar melalui pembentukan sel-sel baru oleh jaringan meristem dari titik tumbuh dan diikuti oleh pertumbuhan serta diferensiasi sel-sel. Meristem tersebut membentuk bakal daun, dan di ujung sumbu batang bakal daun bersama meristem apeks membentuk tunas terminal.
1. Perkecambahan
Perkecambahan Perkecambahan adaiah tumbuhnya embrio dalam biji secara perlahan menjadi tumbuhan dewasa. Perkecambahan dipengaruhi oleh faktor eksternal (kadar air, suhu, oksigen, dan cahaya) dan faktor internal (hormon, kematangan embrio, dan sifat dormansi biji). Urutan proses perkecambahan sebagai berikut.
a. imbibisi, merupakan masuknya air ke dalam biji. 
b.Aktifnya enzim-enzim untuk proses metabolisme cadangan makanan .Enzim ini berfungsi membongkar cadangan makanan dalam katiledon/endosperm Hasil  pembongkaran berupa sumber energi sebagai bahan penyusun komponen sel dan pertumbuhan embrio. 
c. Embrio tumbuh dan berkembang.
Biji dikotil biasanya memiliki bagian-bagian sebagai berikut. 
a. Kotiledon, merupakan cadangan makanan yang terbentuk dari endosperm. Kotiledon ini berjumlah sepasang dan berguna untuk memberikan nutrisi pada embrio. 
b. Epikotil, merupakan bagian yang berada di atas kotiledon. 
Definisi atau Pengertian Perkecambahan
c. Plumula, merupakan bagian yang akan tumbuh menjadi batang. Plumula merupakan pucuk dengan sepasang daun. Hipokotil, bagian yang berada di bawah kotiledon. 
e. Radikula, merupakan bagian yang akan tumbuh menjadi akar. 
Perkecambahan dapat dibedakan menjadi beberapa hal .
a. Skutelum, yaitu kotiledon yang hnp berjumiah satu saja. 
b. Plumula, merupakan bagian tumbuh menjadi batang. 
c. Koleoptii, yaitu selubung yang melindur ujung embrio. Radikula, merupakan bagian yang akr tumbuh menjadi akar. 
e. Koleoriza, yaitu selubung yang melindungi celubung akar. Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dapat dibedakan menjadi sebagai berikut.
a. Perkecambahan tipe epigeal Perkecambahan tipe epigeal adalah perkecambahan yang ditandai dengan posisi kotiledon berada di atas permukaan tanah,perkecambahan ini biasanya terjadi pacia tanaman dikotil. 
 Berdasarkan posisi kotiledon pada kecambah, tipe perkecambahan dapat dibedakan menjadi :

  • Perkecambahan epigeal. Tipe perkecambahan epigeal ditandai dengan hipokotil yang tumbuh memanjang sehingga plumula dan kotiledon terangkat ke atas (permukaan tanah). Kotiledon dapat melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk. Contoh tumbuhan ini adalah kacang hijau, kedelai, bunga matahari dan kacang tanah. Organ pertama yang muncul ketika biji berkecambah adalah radikula. Radikula ini kemudian akan tumbuh menembus permukaan tanah. Untuk tanaman dikotil yang dirangsang dengan cahaya, ruas batang hipokotil akan tumbuh lurus ke permukaan tanah mengangkat kotiledon dan epikotil. Epikotil akan memunculkan daun pertama kemudian kotiledon akan rontok ketika cadangan makanan di dalamnya telah habis digunakan oleh embrio.


  • Perkecambahan hipogeal. Perkecambahan hipogeal ditandai dengan epikotil tumbuh memanjang kemudian plumula tumbuh ke permukaan tanah menembus kulit biji. Kotiledon tetap berada di dalam tanah. Contoh tumbuhan yang mengalami perkecambahan ini adalah kacang ercis, kacang kapri, jagung, dan rumput-rumputan embrio.